Sabtu, 30 Desember 2017

PPT Media Pembelajaran Geografi

"Microsoft Power Point sebagai Media Pembelajaran"
Materi Pembelajaran : Keragaman Budaya Indonesia
Wiganda 1500461


Media Pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan, dapat merangsang fikiran,perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya iklim belajar pada peserta didik. Media Pembelajaran menempati posisi yang cukup penting dalam salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. 

Menurut Dr. Sukma Perdana Prasetya (2015) dalam buku nya mengatakan secara garis besar fungsi media pembelajaran yaitu sebagai berikut. 
1. Meningkatkan kualitas proses pembelajara
2. Media pembelajaran dapat mempercepat tercapainya tujuan pembelajaran
3. Pembelajaran menjadi interaktif
4. Pencapaian pesan pembelajaran dapat lebih jelas dan terarah
5. Membangkitkan minat dan motivasi dalam belajar
6. Dapat menarik perhatian siswa 
7. Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar

Microsoft Power Point pada dasarnya hanya sebagai alat pembelajaran, akan tetapi informasi-informasi yang ditampilkan merupakan bagian media pembelajaran. Maka dari itu penulis membuat beberapa media pembelajaran dengan menggunakan microsoft power point dengan materi pembelajaran yaitu keragaman budaya Indonesia. Materi ini merupakan Mata Pelajaran Geografi SMA Kelas XI semester genap. 

Untuk lebih lengkap nya, dapat didownload pada link dibawah ini 
1.  Pertemuan 1 
Tentang Pengaruh Faktor Geografis terhadap Keragaman Budaya di Indonesia dan Persebaran Keragaman Budaya di Indonesia
2. Pertemuan 2
Tentang Pembentukan Kebudayaan Nasional
3. Pertemuan 3
Tentang Upaya Pelestarian dan Pemanfaan Produk Kebudayaan Indonesia dalam Bidang Ekonomi Kreatif dan Pariwisata (Bagian 1)
4. Pertemuan 4
Tentang Upaya Pelestarian Kebudayaan Indonesia (Bagian 2)
5. Pertemuan 5
Tentang Upaya Pelestarian Kebudayaan Indonesia (Bagian 3)
6. Pertemuan 6
Tentang Kebudayaan Indonesia sebagai Bagian dari Kebudayaan Global 

Daftar Pustaka
Somantri, Lili dan Huda, Nurul. 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Geografi kelas XI. Grafindo Media Pratama ; Bandung
Perdana, Sukma Prasetya. 2016. Media Pembelajaran Geografi. Ombak ; Yogyakarta

Handout Materi Keragaman Budaya Indonesia

HANDOUT
KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA
Media Pembelajaran Geografi
Wiganda 1500461

      
  A.Pengaruh Faktor Geografis Terhadap Keragaman Budaya Indonesia
  1. Pengertian Kebudayaan 
   Menurut Koentjaraningrat (2009) budaya atau kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan (ide), tindakan, dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia. Kebudayaan ini diperoleh manusia melalui proses pengamatan dan pembiasaan. Tiga wujud kebudayaan yaitu:
 a. Dapat berupa ide, gagasan, nilai, norma, dan peraturan. Wujud kebudayaan ini bersifat abstrak karena berada di dalam pikiran manusia sehingga tidak dapat diraba atau di dokumentasikan.
b. Dapat berupa aktifitas atau tindakan manusia dalam masyarakat. Wujud kebudayaan ini bersifat nyata karena dapat dilihat.
c. Dapat berupa benda-benda hasil karya manusia. Wujud kebudayaan ini sangat nyata telihat dan dirasa oleh alat pancaindra. Misalnya bangunan, pakaian, senjata,dan kesenian
   2. Pengaruh Kondisi Geografis Terhadap Keragaman Budaya Indonesia 
         Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG), Indonesia memiliki luas kurang lebih 5.193.250 km. luas lautan 3.273.810 km, dan luas daratan 1.919.440 km dengan jumlah pulau sebanyak 13.446. Data-data tersebut telah disertai dengan kordinat Global Positioning System (GPS) yang dilakukan oleh badan informasi geospasial (BIG) dan telah di laporkan ke  united nations group of ekpert on geographical names (UNGEGN). Satuan geogafis yang ada di Indonesia terbagi menjadi empat, yaitu satuan kepulauan  sunda besar, yang terdiri dari Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi, termasuk pulau-pulau sekitarnya.
        B. Persebaran Keragaman Budaya di Indonesia
Kebudayaan daerah merupakan kebudayaan yang berembang ditempat suku bangsa berada. Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang  timbul sebagai buah usaha seluruh rakyat Indonesia. Kebudayaan nasional merupakan puncak dari kebudayaan daerah. Kebudayaan lama dan asli daerah-daerah diseluruh Indonesia merupakan kebudayaan nasional.



         Wilayah Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman suku bangsa yang tinggal di daerah tersebut. Setiap Pulau dihuni oleh suku bangsa yang memiliki ciri khas kebudayaan masing-masing, seperti bahasa, kesenian, religi, dan organisasi sosial. Keragaman budaya Indonesia tersebut merupakan suatu kekayaan intelektual yang harus kita lestarikan. Terdapar sekitar 539 suku bangsa yang mendiami wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Banyaknya suku bangsa tersebut tersebar dari ujung Barat Pulau Sumatera hingga ujung Timur Papua.  
C. Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan salah satu Negara terbesar di Dunia.
            Indonesia terdiri atas 13.446 pulau yang tersebar dari sabang sampai marauke, dari Timor sampai ke Talaud yang kemudian disatukan oleh lautan diantara samudra hindia dan samudra pasifik. Indonesia dimasa lampau adalah kerajaan-kerajaan yang berbeda-beda . Indonesia memiliki perbedaan kebudayaan seiring dengan wilayah-wilayah yang dikuasai kerajaan-kerajaan tersebut. Indonesia memiliki sejarah panjang sejak masa kerajaan hindu-budha sampai dengan islam. Kebudayaan Indonesia bekembang seiring tumbuhkembangnya Indonesia sebagai suatu bangsa. 
              Indonesia sebagai bangsa dan Negara tetap tidak meninggalkan budaya-budaya asli tiap daerahnya. Bangsa Indonesia merupakan perwujudan dari suku-suku bangsa yang ada diindonesia. semboyan bangsa indonesia yaitu “Bhinneka tunggal ika” yang artinya berbeda-beda suku bangsa tetapi tetap satu Indonesia. Semboyan ini mengingatkan emosional suku bangsa yang ada di Indonesia sehingga menumbuhkan rasa persaudaraan dan toleransi  antar suku bangsa sebagai sesama bangsa Indonesia. Oleh karena itu, bangsa Indonesia disebut multikultural.
Materi lebih lengkap nya mengenai keragaman budaya Indonesia dapat di download di link :  Handout Materi Keragaman Budaya Indonesia

Suku Bangsa Indonesia

" Suku Bangsa di Indonesia " 
Media Pembelajaran Geografi
Materi Pembelajaran : Keragaman Budaya Indonesia
Wiganda 1500461



Negara Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan di kawasan Asia. Penduduk Indonesia bersifat heterogen sehingga memiliki budaya yang beranekaragam di setiap wilayah. Keberagaman budaya di Indonesia dapat dipengaruhi oleh keadaan kondisi geografis yang ada. Jumlah penduduk Indonesia mencapai 200 juta jiwa lebih, penduduk Indonesia tersebar di berbagai pulau dan memiliki ciri khas budaya masing-masing, karena merupakan warisan budaya yang berkembang di masyarakat Indonesia yang berasal dari berbagai etnis, suku, agama, antar golongan, ras, dan bahasa daerah yang menyebar di tanah nusantara. 

Definisi suku bangsa secara umum merupakan suatu golongan sosial yang digunakan sebagai pembeda anatar golongan satu dengan golongan sosial yang lain yang berkembang hidup di masyarakat. Pembeda golongan sosial ini dikarenakan adanya ciri-ciri yang saling terkait dengan tempat asal-usul serta kebudayaannya. 

Sedangkan menurut Koentjaraningrat (1986) adalah sekelompok manusia yang memiliki kesatuan dalam budaya dan terikat oleh kesadaran akan sebuah identitas tersebut. Kesadaran dan identitas yang dimiliki biasanya diperkuat dengan kesatuan bahasa. 

Negara Indonesia ialah negara yang berasal dari berbagai suku bangsa, termasuk Jawa, Sunda, Aceh, Madura, Batak, Minangkabau, Bali, Bugis, dan lain-lain. 


Untuk materi lebih lengkap bisa di download dibawah ini : 

Rabu, 13 Desember 2017

Peran Ormawa sebagai Eksistensi atau Hegemoni

PRESS RELEASE
“Peran Ormawa sebagai Eksistensi atau Hegemoni”


Hari Senin, 11 Desember 2017 Departemen Sosial Politik (SOSPOL) BEM Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi menyelenggarakan acara kajian yang bertajuk Peran Ormawa sebagai Eksistensi atau Hegemoni, dengan pemateri Fahmi Juliansyah sebagai Direktorat Jendral Kajian isu kampus BEM REMA UPI 2017 di Lab Fisik Pendidikan Geografi Lantai 4 FPIPS UPI.

Kampus merupakan bagaian yang tidak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa, kampus sebagai miniatur negara dijadikan tempat menimba ilmu, mempersiapkan masa depan, tempat mengaktualisasi diri dan mengembangkan diri menjadi pribadi yang utuh. Sehingga perlu sebuah sarana atau wadah untuk mengembangkan hal tersebut yang dikenal dengan organisasi kemahasiswaan (ORMAWA). 

Dalam peraturan rektor UPI mengenai Organisasi Kemahasiswaan pasal 1 menyebutkan Organisasisasi Kemahasiswaan UPI selanjutnya di sebut Ormawa UPI adalah organisasi mahasiswa yang dibentuk dari, oleh, dan untuk mahasiswa pada tingkat universitas, fakultas, sekolah pascasarjana, jurusan/program studi, dan kampus daerah, yang merupakan sarana pengembangan penalaran, keilmuan, kewirausahaan, minat dan bakat, pengembangan kesejahteraan mahasiswa, dan pengabdian pada masyarakat.  

Secara umum peran ormawa ditingkat universitas menjadi wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan meningkatkan kemampuan intelektual dan mengasah pola pikir yang kritis. Sehingga setiap orang merasa perlu mengeksistensikan diri untuk dapat berkembang dan dikenal oleh masyarakat pada umum nya.

Dalam hal mengeksistensikan diri, tentu mahasiswa memiliki opsi yang berbeda dalam menyalurkan potensi yang dimiliki nya. Dengan mengikuti berbagai macam organisasi intra kampus atau ekstra kampus. Misalnya organisasi intra kampus seperti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), Himpunan, BEM Fakultas sampai Universitas. Sedangkan ekstra kampus yaitu KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), FMN (Front Mahasiswa Nasional), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), dan sebagainya. Organisasi ini didirikan berdasar atas pemahaman agama ataupun pandangan secara khusus terhadap nilai-nilai nasionalisme.

Organisasi mahasiswa ekstra kampus memang merupakan kebebasan setiap orang dalam berserikat dan berkumpul sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 ini populer di kalangan mahasiswa. Karena mahasiswa yang memiliki eksistensi di negeri ini memiliki peran strategis yang dapat mempengaruhi setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh rektorat atau pemerintah pada umumnya.

Setiap organisasi tentu memiliki budaya dan ideologi masing-masing yang berusaha di pertahankan, kemudian muncul adanya gerakan politik di tubuh mahasiswa. Sehingga pertaruhan ideologi itu sebagai upaya memperebutkan pengaruh politik dengan membentuk suatu kelompok-kelompok tertentu sesuai dengan keinginan mereka. Karena bagi mereka politik kampus ini merupakan salah satu entitas yang harus diperjuangkan. Tentunya bukan suatu hal yang negatif dan sarat akan kepentingan. 

Karena setiap mahasiswa diberikan kebebasan dalam memilih suatu organisasi kemahasiswaan baik intra atau ekstra kampus. Tentu tidak semua yang terlibat di dalam organisasi tersebut di cap negatif. Karena pada dasarnya organisasi memiliki tujuan yang baik dan mempersiapkan kader-kader pemimpin yang berkualitas.

Namun ketika membicarakan ormawa sebagai suatu dominasi kekuasaan atau hegemoni tentu harus dilakukan kajian yang komprehensif, karena setiap ormawa pun memiliki budaya politik sendiri, namun seiring berjalannya waktu peran ormawa terkadang disalahgunakan oleh sebagian orang yang memiliki kepentingan tertentu. Sehingga politik kampus banyak disalahpahami sebagai wujud politisasi (politik praktis), padahal dalam realitanya politik kampus adalah lawan sekaligus oposisi dari politik praktis. Hal ini yang membuat kesalahpahaman sebagian besar mahasiswa dalam memandang politik kampus dinilai sebagai gerakan pragmatis yang bergerak hanya untuk mendapatkan posisi strategis di lingkungan kampus. (*Wiganda)

Film Pendek Media Pembelajaran Geografi

MEDIA AUDIO VISUAL FILM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Materi Pembelajaran : Materi Keragaman Budaya  Wiganda 1500461  Menurut Sukm...